News Update :
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM ... SELAMAT DATANG DI WEBSITE DPC PKS SEKAMPUNG UDIK LAMPUNG TIMUR

Berita Utama

Entri Populer

"BLSM Bentuk Sogokan dari SBY"

Senin, 17 Juni 2013

 
 JAKARTA- Sejumlah kalangan memprotes  kenaikan BBM yang dibarengi dengan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi rakyat miskin Indonesia.

"BLSM merupakan sogokan ekonomi yang akan dilakukan oleh SBY. Tujuan bantuan tersebut, kata pemerintah, untuk menolong rakyat dengan mengalihkan subsidi BBM kepada rakyat miskin merupakan kebohongan besar, karena kenaikan harga BBM berlansung permanen sepanjang tahun. Sedangkan BLSM hanya berlangsung tak lebih dari tiga bulan," kata aktivis Petisi 28, Haris Rusly di Taman Ismail Marzukii (TIM), Cikini, Jakarta, Minggu (16/6/2013).

Haris melanjutkan bantuan BLSM tersebut, semata-mata untuk menolong politik dan ekonomi dari SBY agar tetap berkuasa. "BLSM sebuah sogokan politik untuk menyelamatkan partai berkuasa, dimana partai ini sedang sekarat terlilit sejumlah kasus korupsi," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama,  Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM), Masinton Pasaribu menambahkan, kebijakan BLSM ditujukan untuk menolong eksistensi ekonomi rezim SBY. Dengan berkurangnya daya beli masyarakat dapat berakibat buruk menyebabkan ekonomi nasional stuck, menghambat pertumbuhan.

"Ini dapat memicu krisis ekonomi yang lebih dalam dan bisa berdampak kemarahan rakyat yang berujung tergulingnya rezim SBY," ujarnya.

SBY kata Masinton, mengajak rakyat untuk mengencangkan ikat pinggang, kelas menengah disuruh berhemat untuk menerima pencabutan subsidi BBM, namun korupsi masih terus berlangsung di Indonesia. "Tapi, kejahatan korupsi masih terus berlansung di dalam tubuh pemerintah. Pengkhianatan terhadap negara dan penjualan SDA untuk memperkaya segelintir orang tetap terjadi dari pusat hingga daerah," pungkasnya. (ugo)

* http://news.okezone.com/read/2013/06/16/339/822678/blsm-bentuk-sogokan-dari-sby 

"KPK Tak Berdaya Hadapi Kasus Century & Hambalang"

 


PEKANBARU - Gubernur Riau, Rusli Zainal telah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan keterlibatan dalam dua kasus korupsi. Namun penahanan itu dinilai sebagai bentuk desakan politik yang dijalankan oleh KPK.

"KPK banyak menyorot permasalahan Riau. Tetapi mengapa menghadapi Century dan Hambalang sepertinya tidak berdaya. Sebaiknya jangan tebang pilih," kata Ketua Bidang Kaderisasi Ikatan Pemuda Riau Jakarta (IPRJ), Muslim Minggu (16/6/2013).

Menurut Muslim, korupsi oleh pejabat negara memang merugikan negara. Namun, yang disayangkannya, tak sedikit dari pejabat yang sudah ditetapkan sebagai tersangka namun masih berkeliaran bebas.

"Kita tahu banyak sekali kasus korupsi tidak hanya di Riau, namun juga di pusat seperti kasus Hambalang dan Century. Kenapa para koruptor yang sudah ditetapkan sebagai tersangka belum juga ditahan," ujarnya.

Dia mencontohkan, dua tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum hingga kini belum juga ditahan. Padahal, kasusnya sudah lebih dulu diproses KPK.

"Sampai sekarang KPK tidak punya nyali untuk menahan mereka, kenapa giliran gubernur Riau KPK mudah saja. KPK tidak boleh tebang pilih seperti itu," imbuhnya. (trk)

*http://news.okezone.com/read/2013/06/16/339/822817/kpk-tak-berdaya-hadapi-kasus-century-hambalang 

AKP Fitrisia Kamila, Kapolsek ‘Muslimah’ Pertama di Langsa

akp fitrisia 

dakwatuna.com – Langsa. Jilbab bukan jadi penghalang seorang muslimah untuk bekerja secara profesional dan berprestasi. Termasuk prestasi di kepolisian dan militer.
Salah satunya adalah AKP Fitrisia Kamila, seorang Kapolsek muslimah pertama di wilayah hukum polres Langsa yang dilantik pada Selasa, 11 Desember 2012.
Jabatan Kapolsek didapat Kamila bukan karena kecatikannya, tetapi memang melalui jenjang karir yang panjang.
Kapolsek cantik yang lahir di Pekan Baru 8 Juli 1983 silam. Ia lulusan Akademi Polisi tahun 2005. Selepas Lulus pendidikan AKP, Kamila ditugaskan pertama kali di Polres Banda Aceh, tahun 2010 hingga 2011, kemudian dipercaya menjabat sebagai Kapolsek Darul Imarah di Aceh Besar yang masuk wilayah hukum Polrestas Banda Aceh.
Usai bertugas di sana ia kemudian dipindahtugaskan ke Polres Langsa sebagai Kasubbag Humas Bagian Operasi Polres Langsa. Penghujung tahun 2012 ini ia kemudian dipercayakan kembali sebagai Kapolsek Birem Bayeun. Ibu tiga anak ini bersuamikan seorang anggota TNI Kapten Boby Wijayanto.
Kepada media ia menuturkan bahwa saat pertama kali ditugaskan ia sempat menghadapi kendala yaitu masalah perbedaan bahasa. Namun, demi pengabdiannya kepada negara dan masyarakat ia terus berusaha untuk mempelajari bahasa Aceh.
Di Polsek Birem Bayeun katanya, membawahi 27 gampong. Ia pun telah memiliki sejumlah agenda untuk mengayomi masyarakat.
“Langkah pertama adalah dengan lebih proaktif melakukan pertemuan dengan geuchik dan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu juga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan demikian ia berharap dapat menciptakan suasana kemanan dan ketertiban masyarakat yang lebih kondusif.
Jadi polwan berjilbab bukan halangan untuk tetap berprestasi dan mengabdi bagi bangsa dan negara. (sbb/ajtp/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/06/14/35218/akp-fitrisia-kamila-kapolsek-muslimah-pertama-di-langsa/#ixzz2WUzbkc9a

Tolak BBM Naik, PKS Bagi-bagi Voucher BBM ke Ratusan Tukang Ojek Aksi simpatik ini digelar di Yogyakarta.

Minggu, 16 Juni 2013

 
Publik tentu masih ingat dengan sikap sejumlah politisi Partai Keadilan Sejahtera yang secara tegas menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Bahkan, sejumlah kader PKS juga mengancam partainya siap hengkang dari koalisi.

Meski menolak kenaikan harga BBM, PKS hari ini, Minggu 16 Juni 2013, melaksanakan aksi bagi-bagi voucher BBM kepada para tukang ojek di Yogyakarta. Kegiatan itu diberi nama 'Subsidi BBM Buat Pak Ojek'.

"Para tukang ojek ini dipastikan orang yang pertama terkena imbas kenaikan BBM karena dalam bekerja mereka selalu membutuhkan BBM. Sayangnya tidak semua tukang ojek masuk kategori keluarga miskin," kata Sukamta Ketua DPD PKS DIY, di Kantor DPD PKS DIY.

Sedikitnya ada 120 tukang ojek yang mendapatkan voucher BBM dari PKS. Mereka ada para tukang ojek yang sering mangkal disekitar kawasan Stasiun Lempuyangan, Terminal Giwangan, Stasiun Tugu, Pasar Beringharjo dan lokasi pangkalan ojek lainnya di Yogyakarta.

"Satu voucher seharga Rp10.000 ini dapat ditukarkan dengan BBM di SPBU Gambiran," ujarnya

Calon Legislatif DPR dari Dapil DIY ini pun menilai rencana pemberian kompensasi berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat juga akan menimbulkan persoalan baru. Menurutnya, data kemiskinan yang digunakan tidak sesuai.

"Ada tukang ojek yang tidak masuk KK miskin sehingga tidak mendapatkan BLSM padahal motor adalah alat kerja dan butuh BBM," tuturnya.

Arif Rahman Hakim, Humas DPD PKS DIY mengatakan pemberian voucher BBM kepada tukang ojek diharapkan menjadi solusi dan membantu para tukang ojek atas kenaikan BBM.

"Meski nilainya tidak banyak namun diharapkan mampu membantu para tukang ojek di Yogyakarta ini," kata dia.
 
* http://us.politik.news.viva.co.id/news/read/421134-tolak-bbm-naik--pks-bagi-bagi-voucher-bbm-ke-ratusan-tukang-ojek

“KPK TAK PERNAH SALAH..!” by Fahri Hamzah


Aku yakin wartawan KPK gak berani tanya kenapa mobil dibalikin….KPK gak pernah salah/kalah…

Waktu ngambil blagunya ampun…giliran salah gak minta maaf…katanya BERANI JUJUR HEBAT….

Harta orang dirampas atas nama hukum pencucian uang…

Rumah orang yang didapat dengan cara halal diberi cap dan tertulis “RUMAH INI PUNYA MALING”…

Istri dan anak2nya akhirnya mengungsi…entah kemana karena rumahnya diberi cap dan didatangi wartawan setiap hari..

Tetangga memandang mereka seperti najis….pergilah mereka mencari hidup berpencar….bersatu tak mungkin lagi…

Anak2 lutfi hasan berpencar menumpang di rumah2 kami…mereka terusir oleh hukum yg bertujuan melahirkan jera dan malu…

Apa dosa isteri dan anak2 jika suami atau ayah bersalah?

Dalam hukum yang mereka pakai, menghancurkan kehormatan diri dan keluarga merupakan bagian dari cara kerja…

Anak2 lutfi hasan ada 15 orang dan sebagiannya setiap subuh mereka berdoa dengan rasa malu di masjid dekat rumah kami….

Mereka memilih sudut yang sepi, melingkar dan saling menatap…kenapa hidup mereka dihancurkan?

Ideologi hukum yang kita tonton dari KPK bukanlah hukum yang kita kenal dalam masyarakat beradab…

Inilah hukum yang memandang manusia sebelah mata dan bukanlah manusia sebagai makhluk Tuhan yang terindah sempurna…

Inilah hukum yang dimulai dari curiga dan buruk sangka sehingga setiap orang harus diintip hidupnya dan direkam aibnya..

Dengan menyadap tanpa aturan KPK telah mengumpulkan aib banyak orang yang menjadi senjata pemusnah masal..

Dalam konsensus orang2 KPK nampaknya memang hidup koruptor harus dihancurkan juga keturunannya…

Mereka belajar banyak dari rezim otoriter yang berambisi hancurkan musuhnya sampai ke akarnya…koruptor seperti komunis…

Inilah hukum yang disusupi dendam kampanye terselubung atau terbuka kepada mereka yang telah dicap koruptor…

Inilah hukum yang suka atau tidak dalam 10 tahun ini telah melahirkan paham yang menyimpang dari tujuan sebenarnya…

Inilah hukum yang memang dimaksudkan bagi balas dendam bangsa yang dianggap mundur dan miskin karena maling…

Anak2 muda di KPK seperti asisten abraham yg bernama wiwin, bekerja dengan kebencian pd koruptor yg dia ucapkan setiap hari…

Anak2 muda seperti mereka akan melakukan apapun demi menista orang yang telah mereka cap sebagai koruptor…

Wiwin, ketika ditanya “kenapa membocorkan dokumen sprindik”, jawabnya sederhana “saya benci koruptor, kok anas belum tersangka”.

Dan wiwin hanya dapat sanksi etika. Padahal UU KPK sendiri menyebut hukuman pembocoran adalah 5 tahun.

Inilah hukum yang akan berbuat apapun demi reputasinya dan akan menutupi apapun yang menodai wibawanya…

Inilah hukum yang memandang hukum hanya untuk orang lain dan bukan untuk mereka yang menegakkannya…

Inilah hukum yang berjalan searah…menerabas apa yang telah dikampanyekan sebagai musuh dan tdk peduli dengan cara apa…

Saya kembali teringat orang2 yang telah “dimiskinkan” sebab itulah tujuan protokol yang mereka peluk teguh…

Pemiskinan, trading in influence, illicit enrichment, dll adalah konsep yang mereka paksakan jadi hukum tanpa ada UU-nya.

Sebelum sidang dimulai, para terdakwa telah berjejer sebagai pesakitan… mereka menunggu hukuman bukan keadilan…

Para hakim takkan punya pilihan sebab orang2 yang duduk di depan mereka sebagai terdakwa adalah sosok yg sdh hancur…

Publik takkan terima mereka dibebaskan… dan menghukum adakah ritual majelis hakim tipikor… tak pernah ada kebebasan…

Di negara kita 10 tahun ini, hakim tipikor menjadi 5 dan 3 diantaranya direkrut untuk menghukum dan didoktrin untuk membenci…

Jika ada yg mencoba meringankan atau membebaskan terdakwa maka media dan LSM siap menyalak membongkar aib mereka…

Maka daripada berurusan panjang maka sebaiknya terdakwa korupsi dihukum berat… biar bisa jadi pahlawan…

Keesokan harinya, media akan bikin headline, INILAH NAMA HAKIM TIPIKOR YANG PEMBERANI…. LUAR BIASA…

Kita takkan pernah melihat hal hal yang ganjil karena panggung ini memang telah dimenangkan oleh KPK…

Sebentar lagi dalam persidangan Joko, para isteri simpanan akan dihadirkan dan panggung itu akan jadi penistaan…

Inilah polisi bangsat… maling yang hidupnya kotor bergelimang harta dan wanita…kemarahan rakyat harus dibayar…

Joko akan mirip seperti maling ayam yang dibakar di dalam pasar dan semua orang sepertinya menonton dengan rasa puas…

Atau para terdakwa korupsi akan seperti pencopet yang dianiaya babak belur di atas bus dan semua puas…

KPK melalui kampanyenya yang hebat telah ciptakan alat pemuas seperti kepuasan orang di pasar atau bus kota itu…

Dan tujuan hukum sebagai alat pemuas kentara sekali dalam kata “biar ada efek jera” atau “biar ada malu”…

Jika kita diamkan maka hukum di tangan KPK hanya akan jadi sensasi… sensasi demi sensasi…

Tapi luka yang diakibatkannya tak terbaca di media… luka ini adalah sakit yang takkan sembuh… benci takkan mengobati.

Orang orang harus dibangunkan dan kesaksian harus diberikan. (Rendra). end.
* http://pksnews.com/kpk-tak-pernah-salah-by-fahrihamzah/

Parcel Cinta DPC PKS Kec. Sekampung Udik

Sabtu, 08 Juni 2013


Salah satu agenda kegiatan LT3 Besar DPC. PKS Kec. Sekampung Udik adalah membagi-bagikan Parcel Cinta. Kegiatan LT3 Besar rencana akan dilaksanakan hari Minggu, tanggal 09 Juni 2013 bertempat di kediaman Bapak Susilo pengurus DPRa PKS desa Brawijaya.


Sebagian Akhwat PKS Kec. Sekampung Udik sedang menyiapkan amunisi Parcel Cinta untuk  dibagikan dalam aksi silaturahmi ke rumah warga desa Brawijaya Kec. Sekampung Udik.

*** Penuh Semangat***


Pengamat Politik Anggap Posisi SBY Akan Lebih Aman Jika PKS Tetap di Koalisi

Jumat, 07 Juni 2013


Kalangan pengamat mencoba menakar nyali SBY dalam menyikapi manuver PKS di Setgab. Kemungkinan besar, SBY bakal mendiamkan sikap PKS. Lagi-lagi demi pencitraan.
Seperti disampaikan Pakar filsafat politik UI, Dr Rocky Gerung, SBY tidak akan berani mengambil sikap tegas terhadap PKS. ‘’Karena itu cara SBY melawan. Dengan mendiamkan sama halnya SBY menyandera PKS. Dibuat lumpuh agar tak bisa bergerak. Kalau dikeluarkan (Setgab), ongkos public relation-nya, sangat mahal,’’ paparnya, Jumat (07/06/2013).

Langkah ini, lanjut Rocky, lebih menguntungkan secara politik bagi SBY. Dengan memelihara PKS di Setgab, posisi SBY justru lebih aman. ‘’Daripada diusir kemudian PKS ngamuk di luar kandang. SBY akan sibuk meladeni konferensi pers. Dan, PKS akan jadi bintang media lagi,’’ pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, PKS kini masih menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Posisi PKS ini sangat menganggu pemerintahan. Karena itulah Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi merasa perlu untuk memberikan sanksi kepada PKS.

* http://www.suaranews.com/2013/06/pengamat-politik-anggap-posisi-sby-akan.html

Menanggapi Desakan Anggota Setgab, PKS Tak Ciut Nyali "Konsisten Tolak Kenaikan BBM"




Bagi para politisi parpol anggota Setgab Koalisi, PKS dinilai tidak pantas untuk tetap berada di dalam barisan partai koalisi pendukung pemerintah. Keberadaan PKS dalam koalisi bagaikan duri dalam daging,  tidak mematikan, namun menusuk tajam, menimbulkan rasa sakit dan tak nyaman. Desakkan agar PKS keluar dari koalisipun kian gencar dilakukan oleh para politisi parpol koalisi, dan yang paling santer terdengar belakangan ini adalah pernyataan dari Partai Golkar.

 
Hal ini dibenarkan oleh anggota Majelis Syuro PKS, Refrizal. Ia mengatakan bahwa Golkar memang telah mengungkap keresahan anggota koalisi karena pembangkangan PKS. Sebenarnya tak hanya Golkar, PD juga telah meminta PKS hengkang dari koalisi. Namun Refrizal tak mau merespons desakan-desakan tersebut. 

"Belajarlah dulu tata Negara. Silakan saja mereka berkomentar apa saja. Kita tidak menanggapi apa-apa. Yang jelek-jelek nggak usah dicari-carilah," tuturnya kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2013).
 
Menanggapi desakan ini beliau terlihat santai. Menurutnya tak masalah kalau SBY hendak menarik menteri PKS, namun jangan dikaitkan dengan penolakan PKS terhadap kenaikan harga BBM.

"Kalau Presiden mau mencopot menteri-menterinya, bisa evaluasi saja kinerja menterinya saja nanti. Pencopotan menteri nggak perlu dikaitkan dengan isu kenaikan BBM," katanya.

Menurutnya, politisi tak perlu emosional menanggapi sikap PKS yang menolak kenaikan BBM, tak perlu dihubung-hubungkan dengan keberadaan di koalisi Setgab. Dan menyarankan agar semua elemen fokus pada isu kenaikan BBM, bukan keberadaan PKS di koalisi. Masalah BBM disebut Refrizal sebagai pengalihan isu.

 "Jangan dialih-alihkan isunya. Ini bukan urusan koalisi. Nggak ada hubungannya. Kalau berbeda pandangan, kita diskusikan hal ini secara wajar dan logis, dan jangan marah-marah. Kita konsisten bicara kenaikan BBM. Kita tolak, alasannya, rakyat tidak siap," tegasnya (As)

* http://www.intriknews.com/2013/06/menanggapi-desakan-anggota-setgab-pks.html

Lakukan Kebohongan, Abraham Samad Mati Kutu Hadapi Fahri di Rapat Timwas Century


Rapat Tim Pengawas (Timwas) Century meminta penjelasan soal perkembangan kasus Century dari KPK di gedung DPRD, Jakarta, (5/6), berlangsung panas. Abraham Samad diserang pendapatnya oleh anggota dewan, ketika memaparkan perkembangan kasus Century. Dua anggota Timwas Century dari PKS yaitu Fahri Hamzah dan Andi Rahmad yang beradu pendapat dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berawal saat Abraham Samad menjelaskan alasan KPK tidak menetapkan status tersangka kepada Siti Fajriah. Samad mengatakan sebelum mengeluarkan sprindik (surat perintah penyidikan) tersangka Siti Fajriah meminta opini pembanding dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Kondisi kesehatan Siti yang tak kunjung membaik menjadi penghambat bagi KPK untuk meminta keterangan terkait masalah yang merugikan keuangan negara sebesar Rp6,7 Trilyun itu.


"Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan Siti Fajriyah, kondisi terperiksa tidak cakap atau istilahnya tidak kompeten untuk menjalani pemeriksaan dalam rangka penyelidikan hukum. Karena kesiapan fisik dan mentalnya," terang Ketua KPK Abraham Samad saat rapat dengan Timwas Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2013).

Samad menegaskan tidak ada ketakutan KPK untuk menetapkan tersangka kepada Siti Fajriah. Bahkan, kepada penguasa sekalipun.

“Sekali lagi, dalam menentukan tersangka kami tidak takut, asal sudah punya dua alat bukti, sekaligus dia seorang penguasa," tegasnya.

Namun Samad meminta waktu untuk menyelidiki kasus Century. Ia menegaskan bahwa tidak hanya kasus Century yang memakan waktu untuk menyelidikinya. Samad mencontohkan kasus Damkar yang sampai tiga tahun sebelum mengadili Hari Sabarno.

Samad kemudian menyinggung anggota timwas Century Andi Rahmad. “Untuk Pak Andi Rahmad jangan gelisah,” celetuk Samad.

Hal itupun mendapat reaksi dari Andi Rahmad. “Saya cuma mengingatkan saja, tidak gelisah,” balas andi santai.

Sementara itu, anggota Timwas Century Fahri Hamzah turut mengingatkan Abraham Samad bahwa kasus itu telah memakan waktu 4,5 tahun. “Jangan anda beretorika, tetapi azas hukum tidak dipakai, klaim ini kasus baru karena anda baru berada di situ (KPK),” tegas Fahri.

Kemudian Samad balik menjawab, KPK memulai penyidikan sejak 7 Desember. Ia pun menegaskan tidak ada diskriminasi terhadap kasus tersebut. "Jangan dimata publik KPK seakan tidak bekerja," katanya.

Fahri pun langsung merespon pernyataan Abraham dengan penekanan, bahwa Timwas selalu mengawasi kinerja KPK. Sebab, KPK juga terkesan sering mengumbar informasi ke publik, bukan ke Timwas Century.

"Kita jangan diputar, seolah-olah pengawasan ini ketakutan, saya hanya menyampaikan fakta. Kalau mau opini publik ayo main, saya bukan emosi, toh saya masih ketawa," ujar Fahri.

Perdebatan itupun ditengahi oleh pimpinan rapat Sohibul Iman. Abraham lalu mempersilahkan komisioner KPK Zulkarnaen untuk melanjutkan.

Seperti diketahui, KPK telah menetapkan dua tersangka yakni Budi Mulya dan Siti Fajriyah dalam kasus Bank Century. kedua orang tersebut diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi yang menimbulkan kerugian negara. Budi merupakan Deputi Bidang IV pengelolaan moneter devisa dan Siti Fadjriah merupakan Deputi V Bidang Pengawasan.Tapi hingga saat sekarang ini KPK terbukti lambat dalam proses penetapan hukum kedua tersangka. (As)

* http://www.intriknews.com/2013/06/lakukan-kebohongan-samad-mati-kutu.html

Mensos Difitnah Setor Rp ,5 Triliun Pada PKS, Iniloh Kebenarannya

Rabu, 05 Juni 2013



"Itu akal-akalan saja, bagaimana mengumpulkan setengah triliun dari sini? Wong kita ngurusin lansia (lanjut usia, Red.), urusi anak miskin, itu gak mungkin, itu bohong saja!". Demikian pernyataan Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al-Jufri di kantornya, di bilangan Jakarta Pusat, Senin (3/6).

Salim, yang merupakan kader Partai Keadilan Sosial (PKS), membantah bahwa kementerian yang dipimpinnya menjadi pemasok dana ke  PKS sebesar Rp 500 miliar atau setengah triliun rupiah.
Bantahan Salim Segaf itu terlontar, saat disoal pernyataan Direktur Utama PT Cipta Inti Permindo, Yudi Setiawan, yang disangka mengorupsi modal dari PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) sebesar Rp 55 miliar.

Yudi mengaku, yang menjadi tersangka dalam kasus ini, dan terdakwa untuk kasus lainnya, mengatakan bahwa target biaya kampaye PKS sebesar Rp 2 trilun.
Menurutnya, target dana sebesar itu, berasal dari tiga kementerian yang dipimpin kader PKS, masing-masing Kementerian Komunikasi dan Informatika sebesar Rp 500 miliar, Kementerian Pertanian Rp 1 triliun, dan Kementerian Sosial sebesar Rp 500 miliar. 

Selain itu, Yudi juga mengaku telah bertemu dengan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 12 Juli 2012.
Bantahan serupa pernah dilontarkan Menteri Telekomunikasi dan Informatika (Menkoinfo) Tifatul Sembiring. Menurutnya, pernyataan Yudi hanyalah fitnah semata untuk menghancurkan PKS.

 *http://www.suaranews.com/2013/06/mensos-difitnah-setor-rp-5-triliun-pada.html

PKS: Negara Wariskan Hutang Melalui BLSM

Kamis, 06 Juni 2013 04:18 wib


PASURUAN - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, mengungkapkan, pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) kepada tidak akan menyelesaikan persoalan penghematan anggaran negara. Sebaliknya, pengalihan subsidi dengan cara membagi-bagikan uang kepada rakyat miskin justru akan membebani generasi penerus.

Menurut Anis Matta, uang yang dirupakan dalam program bantuan langsung kepada masyarakat ini didapatkan pemerintah dari sumber dana hutang luar negeri. Hutang negara ini akan semakin menumpuk seiring lengsernya pemerintahan Presiden SBY pada tahun depan.

"Pemerintah akan menaikkan harga BBM dengan harapan bisa mengurangi subsidi. Namun subsidi yang dipindahkan ketempat lain ini tidak akan menyelesaikan masalah. Uang yang dibagi-bagi kepada masyarakat berasal dari hutang luar negeri," kata Anis Matta saat dialog dengan tokoh masyarakat di Ponpes Kramat, Kraton Kabupaten Pasuruan, Rabu (6/6/2013).

Anis mengatakan, hingga saat ini hutang negara yang terus menumpuk telah mencapai angka lebih dari Rp2.000 triliun. Beban hutang ini tentu saja akan ditanggung generasi dan pemimpin yang akan datang.

"PKS menolak kenaikan harga BBM. Karena dari aspirasi yang kami serap, 85 persen rakyat Indonesia menolak kenaikan harga BBM," tandas Anis Matta.

Pihaknya tidak mempersoalkan perbedaan sikap dengan kadernya yang berada dalam kabinet pemerintahan SBY. Sebagai negara yang menganut sistem Presidensial, menteri-menteri wajib membantu presiden dalam menjalankan kebijakan yang diambil. Sementara tugas di DPR adalah menyerap aspirasi masyarakat.

"Kalau mau mengurangi subsidi, jangan dipindahkan ketempat lain. Ini ada masalah dalam cara berfikirnya," tegas Anis Matta.

Ia menyarankan agar pemerintah meninjau ulang kebijakan energi, khususnya dibagian hulu. Pihaknya akan menerima usulan kenaikan BBM, jika proposal yang diajukan pemerintah sangat bagus. Sebaliknya, PKS akan menolak jika proposal pemerintah justru akan menyengsarakan rakyat.

"Tahun 2005, kami menyetujui kenaikan harga BBM, karena memang bagus proposalnya. Tahun 2012 lalu kami menolak usulan kenaikan BBM, seperti juga pada saat ini," katanya.
(Arie Yoenianto/Koran SI/hol)

*http://news.okezone.com/read/2013/06/06/339/818121/pks-negara-wariskan-hutang-melalui-blsm 

"Gonjang-Ganjing Setgab dan PKS" | by @MahfudzSiddiq

Kamis, 06 Juni 2013
















by @MahfudzSiddiq


Ada yg lucu..! Tapi kelucuan yg disengaja dirancang. Ini soal rapat setgab kemarin malam (Selasa 4/6/13) bahas rencana naikan harga BBM bersubsidi. #setgab

Seusai kongkow, peserta setgab bikin pernyataan bhw PKS tdk datang. Sambil senyum-senyum menyesalkan ketidakhadiran itu..

Ada juga yg nambahin komentar ini-itu. Ada ibu-ibu yg sewot lalu beri komentar singkat: munafik ! (Nolak dan gak dateng)

Ada Ketum partai, menteri, sekjen partai yg ikut komentar macam2. Tapi seperti orkestra yg ikut petunjuk dirijen. Hehe..

Selasa maghrib kmrn pimp FPKS DPR seusai solat maghrib siap2 menuju pertemuan setgab yg infonya akan dipimpin/dihadiri wapres.

Rencana kehadiran pimp FPKS jg sdh diinfokan ke sekr kantor wapres. Bahkan mereka semangat bener mau hadir di rapat setgab!

Knp semangat mau hadir? Mumpung ada wapres dan menko ekuin, FPKS DPR mau paparin ide dan solusi soal BBM subsidi.

Sbnrnya ide dan solusinya bukan barang baru. Krn sebagiannya sdh disampein ke setgab waktu 3x naikin harga BBM sblmnya.

Dan rencana ke 4x naikin harga BBM masalah yg diangkat setgab ya itu-itu juga. Lubang yang sama, tp makin dalem aja.

2x PKS dukung harga BBM naik dan 1x gak setuju. Tp dlm 3x kesempatan itu PKS jelas sampein ide solutifnya ke setgab & di paripurna.

Walhasil, semua ide solutif PKS yg di-iya-in waktu rapat setgab gak pernah ditindaklanjuti. Skrg bahas lg masalah yg sama ?!

Tp PKS sabar. Skrg diundang lg bahkan akan ada wapres, yuk pimp fraksi hadir. Meski kepikiran "nih mau diajak nyebur lubang lagi.."

Semua bahan tertulis sdh disiapin. Argumen knp kita tidak harus naikin harga BBM subsidi & apa solusi sistemiknya. Hehe gaya dah..

Jadi nanti PKS akan gentle. Terima atau tolak dijelasin di rapat setgab itu. *saya sebut rapat setgab sprt tim pemadam kebakaran.

Batik udah keren, sisiran rambut dah licin, bahan dah masuk map rapi. Eh tiba2 ada kabar mengejutkan dari kantor setgab/wapres.

Rencana kehadiran Pimp Fraksi PKS dibatalkan setgab krn yg harus hadir Ketum Partai. Walah... Kayak kendurian kampung aja dadakan!

Pimp fraksi sgr kontak Presiden Anis Matta yg sdg keliling Jawa Timur. Sekalian nanya dapet undangan gak dari setgab rapat BBM?

Selasa (4/6) @anismatta @Fahrihamzah trus andi rahmat dan saya sdg full agenda. Jam 10 (pagi) nobar film "Sang Kyai" di surabaya.

Jam 13 kunjungan ke Harian Surya lanjut ke Jawa Pos sampe sore. Lanjut menuju Jombang ke Pesantren Tebuireng.

Jam 20 rombongan @anismatta ketemu @Gus_Sholah trus ziyarah ke makam Hadratus-Syech, Kyai Wahid Hasyim dan alm Gus Dur.

Jam 22 sampe 24 ngisi ceramah di mahasiswa madrasah aliy Tebuireng. Sampe surabaya lagi jam 2 pagi.

@anismatta tegaskan ke pimp fraksi kalau gak ada undangan ke beliau yg haruskan hadiri rapat setgab bahas BBM naik.

Dan sblmnya presiden @anismatta sdh tugaskan pimp fraksi PKS yg hadir. Krn kunjungan ke daerah sudah sejak hari sabtu sblmnya.

Karena taat pada pembatalan dari kantor setgab akhirnya pimp FPKS tdk jadi hadir meski sdh dijelasin kalau @anismatta sdg di Jatim.

Maka kabarnya berlangsunglah rapat setgab itu tanpa keberadaan utusan dari PKS. Nah seusai rapat ramailah komentar mereka ttg PKS.

Keluarlah istilah "munafik", "bermuka dua", "gak paham masalah BBM" dll. Saya cuma bisa nyengir dengernya.

Meski gak boleh suudzon tp saya jadi kepikiran apa iya disengaja pembatalan kehadiran pimp fraksi dan harus ketum partai?

Krn kalo PKS diopinikan gak hadir rapat maka gampang nembaknya dari kanan-kiri & depan-belakang. Tapi gak boleh ah suudzon begini.

Lalu permainan opini bisa digeser dr perdebatan soal substansi kebijakan energi menjadi isu PKS gak patuh sama koalisi. Hmm..

Dan menteri2 PKS mungkin aja ikut dikondisikan tuk "tekan" sikap PKS agar setuju naikin harga BBM bersubsidi.

Memang mengejutkan setgab saat PKS secara masif jelaskan ke publik bhw ada rencana naikin harga BBM.

Krn isu yg mau dibangun adalah soal "Balsem" (BLSM) dan kenaikan harga BBM cuma ikutannya aja.

Jadi daripada ribut2 soal patuh sama koalisi, lebih penting bahas isu "apa kenaikan harga BBM subsidi nguntungin rakyat ato enggak!"

Eh lupa, apa iya semua Ketum partai koalisi hadiri rapat setgab kemarin malam ya?? Saya gak tau. Sumpe deh..

:: PKS PIYUNGAN | BLOG PARTAI KEADILAN SEJAHTERA ::

"Cinta vs Benci" | by ust @abdullahhaidir1

Rabu, 05 Juni 2013











by Abdullah Haidir


Cinta membuat hati merekah... benci bikin hati gerah...
Cinta menebar untaian kata indah.... benci menebar sumpah serapah....
Cinta menuai pesona, benci menumbuhkan prasangka...
Cinta menawarkan solusi, benci mengulang-ulang kalimat basi....
Cinta mendatangi dan melayani... benci menjauhi dan melucuti...
Cinta datang membwa senyum, pergi meningglkan kebaikan. Benci datang sambil 'manyun' pergi dg meninggalkan permusuhan...
Cinta tampil dg raut manis bagai madu, benci hadir dg raut sinis bagai empedu...
Cinta saat marah tetap santun, benci santunnya adalah marah....
Cinta, menyikapi kesalahan dg memperbaiki dan menutupi, benci menyikapi kesalahan dengan caci maki dan mencari-cari...
Cinta berujung nasehat, benci berujung laknat....
Cinta diamnya menawan, kata-katanya bikin tentram, benci diamnya menakutkan, kata-katanya menghunjam...
Tanya pada ibu bapakmu... apakah kau terlahir karena cinta atau karena benci...?
Tanya pada ibu bapakmu... apakah kau dirawat dan dibesarkan dengan cinta atau dg benci...?
Tanya pada ibu bapakmu... apakah kini mereka tetap mencintaimu atau membencimu...?
Jelas sudah.... cinta itu abadi.... dan benci itu MATI..!


*https://twitter.com/abdullahhaidir1
 

© Copyright DPC PKS SEKAMPUNG UDIK 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com | Re Design by PKS Sekampung Udik.