Rubrik: Nasional |
Kontributor: Tim dakwatuna.com - 28/06/11 | 12:18 | 27 Rajab 1432 H
dakwatuna.com – Menteri
Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, mengimbau kepada para
da’i di Sumatera Barat agar ‘melek’ terhadap Teknologi Informasi (TI)
sehingga bisa digunakan sebagai salah satu sarana penyebaran dakwah
Islam.
“Ketika para da’i memahami dan menguasai penggunaan
teknologi informasi, maka bisa digunakan sebagai salah satu sarana
dakwah kepada masyarakat,” kata Tifatul Sembiring di Padangpanjang,
Sumatera Barat, Senin (27/6). Hal itu disampaikannya saat tampil
memberikan orasi ilmiah pada Peringatan Satu Abad Perguruan Thawalib
Padang Panjang, di Aula Hamka Kompleks Perguruan Thawalib.
Dikatakannya,
pada era sekarang dengan penguasaan teknologi informasi yang baik, da’i
bisa memanfaatkan situs jejaring sosial sebagai salah satu sarana
dakwah dan tidak hanya berdakwah di mimbar saja. “Para Da’i harus bisa
melek TI agar bisa menyebarkan dakwah melalui Facebook atau Twitter yang
penggunanya setiap hari terus bertambah,” lanjut dia.
Menurut
dia, Facebook dan Twiter sebenarnya bukanlah hanya sarana ‘cuap-cuap’
(bercerita red), caci maki, curhat atau lainnya. “Kedua jejaring sosial
itu bisa menjadi salah satu media dakwah yang efektif mengingat pengguna
facebook di Indonesia cukup besar, sehingga dakwah melaui media
tersebur sangat mungkin dilakukan,” kata dia.
Ia mengatakan, semua
jejaring sosial bisa jadi media dakwah. Sebab semua penggunanya pasti
membaca postingan dakwah tersebut. “Jadi kecanggihan teknologi informasi
bisa digunakan untuk dakwah dan jangan menjadi wadah untuk caci maki
serta melihat gambar porno,” kata mantan Presiden PKS itu.
Pada
peringatan Satu Abad Perguruan Thawalib Padangpanjang selain mengangkat
orasi ilmiah oleh Menkominfo juga dilaksanakan beberapa rangkaian
kegiatan. “Perayaan kali ini juga dihadiri oleh 1000-an alumni dari
berbagai daerah,” kata Ketua Ikatan Alumni Thawalib Padangpanjang,
Guspardi Gaus. (MIOL)
Redaktur: Hendra
0 komentar:
Posting Komentar