Allah SWT sudah menjanjikan
kepada orang-orang yang beriman dan beramal sholeh bahwa mereka akan menjadi
penguasa di muka bumi, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat An-Nur
ayat : 55 :
Ada sebuah pertanyaan yang harus dijawab,
mungkinkah janji Allah itu akan diberikan secara Cuma-cuma ? Apakah hanya
dengan beriman dan amal sholeh sudah cukup akan mengantarkan kita kepada janji
Allah dan akan menjadikan kita sebagai penguasa di muka bumi ?
Kalau saja kita mau berfikir realistis
tentu kita akan menjawab tidak mungkin Allah memberikan kekuasaan itu begitu
saja. Kita tentu masih ingat bagaimana perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan
agama Islam, ada banyak pertempuran yang harus dihadapi oleh umat Islam melawan
orang-orang kafir padahal sudah jelas dan nyata bagi kita bahwa Rasulullah dan
para sahabat adalah generasi paling beriman dan paling sholeh dari umat ini
tapi kekuasaan itu tidak diberikan oleh Allah SWT dengan Cuma-cuma, ada harga
yang harus dibayar, ada perjuangan yang harus ditegakkan, banyak darah
tertumpah, banyak sahabat yang gugur sebagai syahid.
Lantas masih pantaskah kita
berfikir bahwa hanya dengan beriman dan beramal sholeh saja sudah cukup bagi
kita untuk mendapatkan apa yang dijanjikan oleh Allah, lalu apa yang harus kita
lakukan ? Haruskah kita berdiam diri menunggu datangnya janji Allah ?
Allah tidak akan mengubah keadaan
suatu kaum sehingga kaum itu mengubah keadaannya sendiri, sebagaimana firman
Allah dalam Al-Qur’an :
Dari firman Allah di atas sangat
jelaslah bagi kita bahwa setelah beriman dan beramal sholeh kita juga harus
berusaha untuk menjemput janji Allah termasuk untuk menjadi penguasa di muka
bumi. Ya hanya orang-orang beriman dan beramal sholeh yang berhak menjadi
penguasa di muka bumi dan itu harus didapatkan dengan perjuangan.
Allah SWT sudah memerintahkan
kita untuk mempersiapkan diri menghadapi pertempuran dengan segala perlengkapan
yang dibutuhkan untuk menggetarkan musuh-musuh Allah dan musuh Islam. Pertempuran
yang dihadapi oleh umat islam bukan hanya pertempuran fisik mengangkat senjata
tapi juga pertempuran ideologi dan pemikiran. Sebagaimana yang terjadi di
Negara Indonesia medan pertempuran yang kita hadapi bukanlah pertempuran fisik,
tetapi pertempuran ideologi. Untuk menjemput janji Allah agar orang-orang
beriman dan beramal sholeh menjadi penguasa maka kita harus berusaha mengambilnya,
dan untuk mendapatkan itu kita harus ikut dalam pertempuran. Karena untuk ikut
masuk dalam arena pertempuran harus melalui Partai Politik, maka sarana itupun
harus diambil, sehingga tidak ada alasan bagi orang-orang yang beriman dan beramal sholeh untuk tidak ikut dalam barisan pasukan perang merebut dan mendapatkan kekuasaan yang sudah dijanjikan oleh Allah SWT. Karena insya Allah jika penguasa adalah orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, orang yang takut pada Tuhan-Nya maka fungsi islam sebagai Rahmatan lil 'alamin akan terwujud.
Wallahu a’lam
0 komentar:
Posting Komentar