Kotak sepatu yang dikeluarkan dari deposit box LHI di Bank Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. foto: IST
JAKARTA—Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) urung menyita
sebuah kotak milik Luthfi Hasan Ishaaq (LHI), yang disimpan di kotak
deposit (deposit box) di Bank Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Selatan. KPK menyangka dalam kotak yang sudah disimpan sejak tahun 2005
itu berisi barang-barang berharga milik LHI. Kuasa hukum LHI
Mohammad Assegaf menyampaikan, sebelumnya KPK menerima informasi bahwa
LHI memiliki deposit box di Bank Mandiri pusat. Karena itu usai
pemeriksaan LHI pada 30 April 2013 di KPK, tim penyidik KPK mengajak LHI
ke Bank Mandiri untuk membuka deposit box tersebut. “Bahkan KPK
sudah mempersiapkan berita acara penyitaan. KPK juga menyiapkan mobil
khusus untuk membawa barang sitaan itu,” kata Assegaf, Rabu (5/1) di
Jakarta. LHI sendiri, menurut Assegaf, lupa kalau memiliki deposit
box di Bank Mandiri. Dia juga tidak tahu isi deposit box tersebut.
Karena sejak pertama kali menggunakannya tahun 2005, dia tidak pernah
menjamahnya lagi. Ketika dibuka dalam deposit box itu ternyata
berisi sebuah kotak sepatu berwarna putih dengan tulisan VINCCI di
bagian depan kotak. Dalam kotak sepatu itu hanya berisi amplop kosong
Bank Mandiri, amplop kosong bank HSBC, amplop kosong bertuliskan cek
multiguna Bank BNI, serta laporan rekening HSBC atas nama Luthfi Hasan
Ishaaq. Mengetahui isi deposit box hanya kotak sepatu yang tidak ada barang berharganya, KPK urung melakukan penyitaan. “Kotak tersebut kemudian dibawa oleh tim hukum LHI yang saat itu mendampingi LHI ke Bank Mandiri,” jelas Assegaf.(IST) *http://tajuk.co/2013/05/kpk-urung-sita-isi-deposit-box-milik-lhi/
:: PKS PIYUNGAN | BLOG PARTAI KEADILAN SEJAHTERA ::
3 komentar:
Waduh klo kpk yang katanya lembaga paling indpenden ja kaya gini lantas bagaimana nasib bangsa ini selanjutnya ....
Hadeeeh tutup muka ahhh
wajar lah namanya pemeriksaan...
pinter juga LHI nyimpen duit hasil sikat sana sini...
Posting Komentar